Sektor Pertanian Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2025

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2025
Ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,87% (year-on-year) pada kuartal pertama 2025 Indonesia.go.id. Meskipun pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, sektor pertanian mencuat sebagai penyelamat utama di tengah perlambatan global.

Pertanian Cetak Rekor Pertumbuhan 10,45%
Pertanian mencatat pertumbuhan yang luar biasa, yaitu 10,45%, angka tertinggi sepanjang sejarah sektor ini Indonesia.go.idCNBC Indonesia. Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, menyebut bahwa sektor pertanian kini menjadi tumpuan utama pertumbuhan nasional Indonesia.go.id.

Reformasi Regulasi Pupuk: Dari 145 Aturan Jadi Satu Perpres
Kesuksesan ini tak lepas dari kebijakan deregulasi: pemerintah memangkas 145 peraturan terkait penyaluran pupuk menjadi satu Perpres. Penyederhanaan ini mempercepat distribusi pupuk dan memastikan ketersediaan tepat waktu di musim tanam dan panen Indonesia.go.idkontan.co.id.

Lonjakan Produksi Beras & Cadangan Historis
Reformasi pupuk berdampak langsung pada produktivitas: produksi padi dan beras nasional naik lebih dari 15%, dibanding tahun sebelumnya Indonesia.go.idIniBalikpapan.Com. Bukti konkret lainnya adalah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang mencapai 3,7 juta ton—ini merupakan jumlah tertinggi dalam 57 tahun terakhir Indonesia.go.idIniBalikpapan.Com.

Stok dan Distribusi Pupuk: Ada Kapasitas & Digitalisasi
Menurut Dirut Pupuk Indonesia, stok pupuk bersubsidi 2025 dialokasikan sebesar 9,55 juta ton, dengan 3 juta ton telah disalurkan hingga Mei 2025. Stok tersedia di sekitar 27.000 kios resmi seluruh Indonesia serta terpantau secara real-time melalui aplikasi i-Pubers Pupuk Indonesia.

Dampak Kebijakan Pupuk Terhadap Produksi
Menteri Sri Mulyani mencatat bahwa pertumbuhan pertanian — sebesar 10,52% menurut sumber ANTARA — didorong kuat oleh akses pupuk yang lebih tepat karena deregulasi. Produksi beras dari Januari–Juni 2025 mencapai 19,09 juta ton, meningkat 13,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, tertinggi dalam 7 tahun terakhir ANTARA News.


Kesimpulan dan Implikasi

  • Efektivitas Kebijakan Domestik: Penyederhanaan regulasi pupuk terbukti jadi kunci sukses mendorong produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan.
  • Sektor Pertanian sebagai Buffer Ekonomi: Di tengah perlambatan ekonomi global dan melemahnya sektor industri, pertanian menunjukkan resilien luar biasa.
  • Manfaat Nyata bagi Stabilitas Makro: Lonjakan produksi beras dan cadangan cadangan pangan memberi bantalan terhadap inflasi makanan dan menjaga stabilitas ekonomi.

Scroll to Top