Harga emas dunia masih menunjukkan tren positif di awal 2025. Berdasarkan data World Gold Council, harga emas per April 2025 berada di kisaran US$ 2.350 per troy ounce, naik sekitar 13% dibandingkan awal tahun 2024. Di dalam negeri, harga emas Antam juga mengikuti tren tersebut, mencapai sekitar Rp1,25 juta per gram, tertinggi sepanjang sejarah.
Kondisi ini membuat banyak investor bertanya-tanya: apakah sekarang saat yang tepat untuk menjual emas?
Menurut analis pasar, jawabannya bergantung pada tujuan keuangan masing-masing individu.
- Jika Anda memiliki kebutuhan mendesak, seperti biaya pendidikan, pembelian rumah, atau pelunasan utang, maka menjual emas saat harga tinggi bisa menjadi langkah yang tepat.
- Namun, jika tujuan investasi Anda bersifat jangka panjang, emas tetap menarik untuk disimpan. Pasalnya, emas dianggap sebagai aset lindung nilai (safe haven) yang cenderung naik nilainya di tengah ketidakpastian global, seperti suku bunga The Fed yang fluktuatif, ketegangan geopolitik, serta potensi perlambatan ekonomi global.
Sejumlah analis juga memperkirakan bahwa harga emas masih berpotensi naik, terutama jika bank sentral dunia mulai memangkas suku bunga, yang biasanya mendorong investor kembali ke aset emas. Dengan kata lain, emas tetap menjadi instrumen yang relatif aman dalam menjaga nilai kekayaan.
Jadi, keputusan menjual emas sebaiknya tidak hanya melihat tren harga, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan likuiditas dan strategi keuangan pribadi.