Kepercayaan Investor Asing pada Ekonomi Indonesia
Hingga 17 Mei 2025, tercatat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp 55,91 triliun. Fenomena ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap stabilitas makroekonomi dan prospek pertumbuhan Indonesia, terutama setelah periode gejolak ekonomi dunia akibat ketidakpastian geopolitik dan fluktuasi harga komoditas.
Dominasi Investasi di SBN dan Saham
Dana asing tersebut sebagian besar mengalir ke Surat Berharga Negara (SBN) dan pasar saham. Tren ini sejalan dengan imbal hasil (yield) SBN Indonesia yang relatif kompetitif dibanding negara emerging market lainnya, serta prospek pertumbuhan laba emiten di sektor keuangan dan komoditas yang masih menjanjikan. Data OJK menunjukkan, sejak awal 2025, investor asing telah mencatat net buy signifikan di sektor perbankan dan energi.
Peran Bank Indonesia dalam Menjaga Stabilitas
Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan pasar keuangan melalui kebijakan yang terukur. Upaya BI terlihat dari intervensi di pasar valas, pengelolaan likuiditas, serta koordinasi erat dengan pemerintah terkait stabilitas inflasi. Hal ini memberikan sinyal positif bagi investor bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kokoh, meskipun tantangan global seperti suku bunga tinggi AS (The Fed) dan perlambatan ekonomi Tiongkok masih membayangi.
Prospek ke Depan
Masuknya modal asing ini berpotensi memperkuat cadangan devisa dan memperkuat stabilitas rupiah. Namun, volatilitas tetap perlu diwaspadai karena arus modal asing biasanya bersifat jangka pendek dan sangat sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter global. Jika BI mampu menjaga keseimbangan antara stabilitas makro dan pertumbuhan, aliran modal asing dapat menjadi motor penggerak bagi pembiayaan pembangunan dan memperdalam pasar keuangan domestik.