Cadangan Uranium di Melawi, Kalimantan Barat
Indonesia memiliki cadangan uranium yang cukup besar—sekitar 24.112 ton—yang tersebar di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, seperti tertuang dalam Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi dan RUPTL PLN 2025–2034 WinnicodeIndonesiansGood News from Indonesia. Ini menjadi potensi strategis untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Cadangan Nuklir Secara Nasional
Lebih luas lagi, menurut estimasi BRIN dan data terdahulu BATAN, cadangan nuklir Indonesia—termasuk uranium dan thorium—cukup melimpah. Ukurannya mencapai 90.000 ton uranium dan 140.000 ton thorium Nuclear Business Platform. Ini mendukung pandangan bahwa Indonesia memiliki kesempatan besar menjadi pemain penting di sektor energi nuklir.
Rencana dan Tantangan Implementasi
RUPTL PLN 2025–2034 mencakup rencana pengembangan energi nuklir dengan target pembangkitan sebesar 500 MW (2×250 MW) yang juga mencakup wilayah Sumatra dan Kalimantan Barat Thorcon Powerwww.hoganlovells.comAshurst. Namun, penerapan pembangunan PLTN menghadapi beberapa tantangan serius, seperti regulasi yang belum matang, kebutuhan studi kelayakan, dan kebijakan pengelolaan limbah serta keamanan nuklir yang harus disesuaikan dengan rekomendasi IAEA dan peraturan nasional PwCSightLine | U308Wikipedia.
Kerangka Hukum
Pemerintah telah menerbitkan aturan penting seperti Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2022, yang menjadi landasan hukum eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya nuklir oleh pihak Indonesia maupun asing Wikipedia. Meski demikian, diperlukan penyempurnaan lebih lanjut agar investasi dan operasi sektor nuklir dapat berjalan dengan aman dan teratur.
Kesimpulan
Potensi sumber daya nuklir Indonesia — khususnya di Melawi, Kalbar — merupakan peluang besar untuk mendukung agenda transisi energi bersih dan kemandirian energi. Meski demikian, realisasi PLTN sebagai bagian dari strategi tersebut masih menunggu regulasi yang lebih komprehensif, kesiapan teknis, dan studi kelayakan yang matang.